Pemerintah Thailand akhirnya menyetujui perubahan pajak pembelian untuk kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) dan mulai berlaku mulai 1 Januari 2026.

Ini bertujuan untuk mengerek penjualan mobil PHEV dan mempercepat transisi kendaraan ramah lingkungan di Thailand, adapun insentif yang diberikan pemerintah Thailand yakni kebijakan pajak 5 persen.

"Mobil penumpang PHEV atau kendaraan dengan kapasitas tempat duduk 10 atau kurang, dan jarak tempuh bertenaga listrik 80 kilometer atau lebih per pengisian daya, dikenakan pajak sebesar 5 persen," kata pemerintah Thailand melalui Wakil Menteri Keuangan Paopoom Rojanasakul.

Untuk PHEV serupa dengan jangkauan kurang dari 80 km per pengisian daya, pungutannya adalah 10 persen.

Pemerintah Thailand juga telah meralat aturan insentif bagi kendaraan PHEV yang punya kapasitas tangki BBM 45 liter.

Beleid itu dibatalkan karena justru tak mengundang minat masyarakat untuk beralih ke kendaraan PHEV.

• ·7 Buah Ini Tinggi Kalsium, Cocok buat Usia 50 Tahun ke Atas
• ·MKD: Perputaran Uang Terkait Judi Online di DPR RI Tembus Rp1,9 Miliar
• ·Pers Mengancam, PWI: Aparat Harus Tindak Tegas
• ·Strategi Pemulihan Tubuh Pasca
• ·KemenpanRB: ASN yang Lajang akan Pindah ke IKN Tahap Awal
• ·Menhan Prabowo Bertemu dengan Presiden Ukraina, Ini yang Dibahas
• ·Parpol di DKI Lagi Mainkan Politik Layangan
• ·Polwan Bakar Polisi, Reza Indragiri Sayangkan Polisi Justru Kecanduan Judi Online
• ·Ibu Kota Pindah Ke kaltim, Ini Reaksi Gubernur Jakarta
• ·3 Langkah Cepat Jadi Trader Andal ala Octa
• ·5 Tips Tidur Nyenyak, Bikin Penurunan Berat Badan Makin Lancar
• ·Cardiac Emergency Mayapada Hospital, Atasi Sakit Jantung saat Olahraga
• ·Jejak Salim Said Kala Mewawancarai Westerling Hingga Jadi Tokoh Pers Indonesia
• ·Cegah Pikun dengan 5 Buah Ini, Bikin Ingatan Kian Tajam
• ·Anies Butuh Dana Rp334 Miliar, Untuk Apa?
• ·5 Kebiasaan Sederhana Ini Bikin BB Sulit Turun Meski Sudah Diet