您的当前位置:首页 > 休闲 > Pria Juga Bisa Rasakan Nyeri Usai Bercinta, Ini Alasannya 正文
时间:2025-06-06 19:56:22 来源:网络整理 编辑:休闲
Daftar Isi 1. Infeksi menular seksual quickq苹果手机怎么下载
Tak hanya wanita, seksternyata juga bisa menyakitkan buat pria. Kenapa bisa demikian?
Keluhan tentang rasa sakit atau nyeri sering berasal dari sisi wanita. Rasa sakit ini biasanya muncul akibat infeksi, kondisi menopause, vaginismus, kekeringan pada vagina, kondisi psikis.
Bagaimana dengan pria? Seperti wanita, pria pun bisa merasakan sakit usai berhubungan intim. Berikut beberapa penyebabnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Penyakit Peyronie adalah suatu kondisi di mana jaringan parut abnormal terbentuk di dalam penis.
Saat ereksi, penis biasanya terisi darah dan mengembang. Namun, keberadaan jaringan parut membuat penis tidak dapat meregang dengan sempurna dan agak menekuk atau bengkok.
Nyeri pada penis atau kemerahan pada kulit bisa jadi gejala balanitis. Melansir dari Health, balanitis merupakan kondisi pembengkakan pada kulup penis akibat infeksi, alergi, atau iritasi kulit.
Selain itu, balanitis lebih sering dialami pria yang tidak sunat atau diabetes yang tidak terkontrol.
![]() |
Ereksi biasanya hilang setelah berhubungan seks. Hanya saja, ereksi non-seksual kerap bertahan lebih lama atau disebut dengan priapisme. Priapisme sering kali menyakitkan meski hubungan intim sudah selesai.
Meski menyenangkan, sebenarnya beberapa posisi seks bisa memicu rasa tidak nyaman karena berbagai alasan. Hal ini bisa terjadi karena fleksibilitas, berat badan atau kondisi kesehatan.
Tingkat fleksibilitas pada orang usia kepala tiga atau empat umumnya sudah tak mumpuni untuk posisi seks yang cenderung akrobatik.
Lihat Juga :![]() |
Prostatitis terjadi ketika prostat atau kelenjar kecil di bawah kandung kemih mengalami peradangan dan pembengkakan. Kondisi ini biasanya memicu rasa nyeri pada penis.
Prostat menghasilkan cairan yang bercampur dengan sperma. Oleh karenanya, dilansir dari Business Insider, prostatitis bisa membuat ejakulasi dan orgasme menyakitkan.
Nyeri di area genital bisa dikaitkan dengan tekanan emosional. Riset menemukan, pria dengan nyeri panggul memiliki tingkat kecemasan atau stres lebih tinggi dibanding mereka yang tidak mengalami nyeri panggul.
(els/asr)KLHK Akui Belum Terima Pelimpahan Kasus Penembakan Burung Kuntul2025-06-06 19:21
aa学校排名真的那么重要吗?2025-06-06 19:00
Genapi Gerakan 3R dan 9R untuk Atasi Sampah, Oxium Jadi Solusi Mengatasi Mikroplastik2025-06-06 18:40
Ini Alasan KPK Kasih Hukuman Berat ke PT DGI2025-06-06 18:38
Giring Komisaris Anak Usaha Garuda (GMFI), Pengurus Lama Dicopot2025-06-06 18:23
Kadin Indonesia Resmi Kukuhkan Dewan Pengurus 20242025-06-06 18:20
Bangketmolo Village, Destinasi Ekowisata dan Investasi Gaya Hidup Baru di Lombok2025-06-06 18:17
SIG Dukung Asta Cita Prabowo Lewat Irigasi Desa Kapu2025-06-06 18:07
Bahaya yang Mengintai di Balik Vampire Facial2025-06-06 18:06
Kerupuk dan Rijsttafel, Gaya Makan Pribumi yang Disontek Belanda2025-06-06 17:51
Penulisan Nama Bikin Susah Pemegang Paspor Malaysia dan Singapura2025-06-06 19:54
FPI dan GNPF Ancam Sweeping Warga India di Indonesia2025-06-06 19:45
Aturan JKK, JKM, dan JHT Terbaru Resmi Keluar, Ini Manfaat Permenaker 1 Tahun 2025 bagi Pekerja2025-06-06 19:37
Kejagung: Tak Ada Fakta Keterlibatan Erick dan Boy di Kasus Minyak Mentah Pertamina2025-06-06 19:37
Sempat Viral, Hiu Paus Ramah Gorontalo Menghilang Gegara Muncul Orca2025-06-06 18:59
Penularan Corona di KRL Tinggi, Angker Nyantai: Ikhtiar Tetap, Doa Selamat Jangan Putus2025-06-06 18:38
Menko Airlangga Undang Chili Berinvestasi di Indonesia2025-06-06 18:30
Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat2025-06-06 18:04
Catat, 7 Kebiasaan yang Dapat Mengecilkan Payudara2025-06-06 18:00
MK Kukuhkan Desa Bangbang di Bali sebagai Desa Konstitusi2025-06-06 17:44