Iran Masih Tunggu Itikad Baik Trump, Jalan Negosiasi Soal Nuklir Tak Cerah
时间:2025-06-07 08:48:25 出处:时尚阅读(143)
Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu kejelasan mengenai perubahan sanksi sebagai bagian dari negosiasi untuk mencapai kesepakatan guna menyelesaikan sengketa puluhan tahun terkait program nuklirnya dengan Amerika Serikat (AS).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambatnya kemajuan dalam pembahasan isu sanksi dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca Juga: Dari Trump ke Tiongkok, IHSG Ambruk 1,73% Imbas Sentimen Global
"Saya menyesal untuk menyampaikan bahwa pihak mereka hingga saat ini belum bersedia memberikan kejelasan mengenai masalah ini," kata Baghaei, dilansir dari Reuters, Selasa (3/6).
"Iran perlu mengetahui secara pasti bagaimana sanksi yang menindas terhadap kami akan dicabut, agar pengalaman buruk di masa lalu tidak terulang kembali," tambahnya.
Baca Juga: Kebijakan Tarif Trump Sinyal Kuat ASEAN Kurangi Potensi Kompetisi dalam Kawasan
Iran dan Amerika Serikat sebelumnya telah menyelesaikan putaran kelima pembicaraan di Roma, Italia. Meski terdapat tanda-tanda kemajuan terbatas, sejumlah perbedaan pendapat masih menjadi hambatan besar, terutama terkait dengan tingkat pengayaan uranium oleh Iran.
上一篇: Cegah Penyebaran Rabies di NTT, Kementan Kirim Bantuan Vaksin
下一篇: VIDEO: Lomba Gendong Pasangan di Kamboja Pecahkan Rekor Dunia
猜你喜欢
- Ayah David Ozora Akan Jadi Saksi di Persidangan AG Pacar Mario Dandy
- Ratusan Alat Bukti Telah Diserahkan KPU Untuk Sidang PHPU
- Gaji Dobel, DPRD DKI Minta Anggota TGUPP Anies Baswedan Pilih Satu Jabatan
- Papan Reklame Tumbang di Buncit Raya, Salah Siapa?
- Awas, 5 Hal Ini Bakal Terjadi Kalau Kamu Terlalu Banyak Makan Kurma
- Begini Kondisi RSUD Karawang Usai Korban Kecelakaan Cikampek Diidentifikasi
- Tanpa Operasi, Lakukan 5 Cara Ini Agar Pipi Jadi Tirus
- Rayakan Lebaran 2024, Prabowo Gelar Open House Terbatas di Kertanegara
- IHSG Sepekan Terkoreksi 0,87 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Merosot Jadi Rp12.381 Triliun