Wah, Proyek Pembuatan Hot Backup Satellite Rp5,2 Triliun Disetop, Kenapa?
时间:2025-06-07 04:07:04 出处:休闲阅读(143)
JAKARTA,quickq下载加速器 DISWAY.ID--Kontrak Proyek pembuatan Hot Backup Satellite (HBS) sebesar Rp5,2 triliun yang digarap Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) dengan Konsorsium Nunsantara Jaya (KNJ) disetop lebih awal karena Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 meluncur dengan sukses.
BACA JUGA:Sukses Diluncurkan, Satelit SATRIA-1 Terus Dipantau dari Stasiun Bumi
“Satgas BAKTI Kominfo telah mengkaji usulan dan menyetujui pengakhiran lebih awal Kontrak HBS. Setelah mempertimbangkan aspek urgensi, anggaran, kemajuan kontrak, dan risiko operasional SATRIA 1 yang telah meluncur dengan sukses,” ujar Ketua Satuan Tugas (satgas) BAKTI Kominfo, Sarwoto Atmosutarno, dalam keterangannya, Sabtu 21 Oktober 2023.
Sarwoto mengatakan, dengan penyetopan lebih awal, anggaran untuk HBS akan direalokasikan untuk perluasan dan peningkatan akses dan konektivitas digital nasional.
BACA JUGA:Mahfud MD Ungkap Manfaat Peluncuran Satelit SATRIA-1 bagi Indonesia
BAKTI Kominfo sendiri telah melakukan pembayaran untuk proyek HBS sebesar Rp3,5 triliun dari total nilai proyek Rp5,2 triliun.
“Total nilai Proyek HBS adalah Rp5,2 triliun. Pembayaran yang telah dilakukan oleh Pemerintah adalah senilai Rp3,5 triliun ditambah cost of money dan akan dikembalikan oleh KNJ,” jelasnya.
Menurut Sarwoto, usulan penyetopan proyek satelit dukungan itu merupakan bagian dari pemanfaatan keterbatasan sumberdaya finansial dalam menuntaskan target inklusi digital nasional.
BACA JUGA:SATRIA-1 Sukses Diluncurkan dari Space X Florida, Desember 2023 Mulai Beroperasi
Pertimbangan pengakhiran juga dilandasi adanya upaya Manajemen BAKTI Kementerian Kominfo dalam melakukan mitigasi risiko atas kebutuhan layanan internet di lokasi layanan publik serta mengkordinasikan pengakhiran ini dengan KNJ.
“Satuan Tugas BAKTI Kominfo telah menerima dan memberi rekomendasi terkait governance, risk, and compliance atas pengakhiran kontrak Hot Backup Satellite yang disampaikan oleh Direktur Utama BAKTI Kominfo,” terangnya.
Sarwoto juga menegaskan, BAKTI Kementerian Komifo mempedomani aspek tidak adanya kerugian negara yang timbul akibat pengakhiran kontrak HBS tersebut.
BACA JUGA:Saksikan Peluncuran Satelit SATRIA-1, 11 Wilayah Stasiun Bumi Gelar Nobar
Proyek HBS merupakan proyek yang dirancang untuk dapat beroperasi sebelum atau paling lambat bersamaan dengan Proyek Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Satelit Multifungsi Pemerintah Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1.
- 1
- 2
- »
上一篇: Rangkuman Peristiwa Kenaikan Yesus Kristus, Penting bagi Umat Nasrani
下一篇: Panji Gumilang Mangkir, Kuasa Hukum Tegaskan Bukan Karena Takut
猜你喜欢
- Turis Asing Keluhkan Gelombang Panas di Vietnam: Cuaca Bikin 'Meleleh'
- Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- Selebgram Banjir Kecaman Usai Panjat Gedung Berhantu di Thailand
- Kadin Apresiasi Kapolda Banten Terkait Penegakan Hukum Premanisme dalam Dunia Usaha
- Penyakit Langka, Gangguan Kesehatan yang Jarang Dialami Tapi Bahaya
- Trump Kembali Serang The Fed, Klaim Lebih Paham Suku Bunga Dibandingkan Powell
- 5 Minuman Pembersih Ginjal, Ampuh Buang Racun yang Mengendap
- Dermies Max by ERHA Salurkan Keuntungan Perusahaan untuk Beasiswa Masyarakat Marjinal
- Jokowi Beda Pendapat Soal Polemik Rancangan UU DKJ: Kalau Saya Pilih Langsung