Taman hingga Fasum di Kota
Daftar Isi
- 1. Jakarta
- 2. Bandung
- 3. Surabaya
- 4. Bali
Permainan Koin Jagattengah viral di sejumlah kota besar di Indonesia. Meski tampak menyenangkan, permainan ini menimbulkan masalah serius di beberapa ruang publik dan fasilitas umum.
Sebagian besar kerusakan terjadi akibat ulah para pemain yang tergoda dengan hadiah menarik yang ditawarkan.
Koin Jagat merupakan sejenis permainan tantangan berburu harta karun yang diselenggarakan melalui aplikasi Jagat. Para pemain diberi petunjuk untuk mencari objek seperti koin emas, perak, dan perunggu di lokasi-lokasi tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Beberapa kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali, menjadi saksi kerusakan fasilitas umum akibat permainan ini. Simak selengkapnya:
1. Jakarta
Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Jakarta tidak luput dari dampak permainan Koin Jagat. Beberapa titik ruang publik seperti Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Taman Lapangan Banteng, hingga Taman Ismail Marzuki menjadi lokasi pencarian para pemain.
Di GBK, fasilitas umum seperti paving block, area taman, hingga lampu jalan rusak parah akibat ulah para pencari koin. Pihak pengelola GBK menyatakan, mereka tidak memberikan izin untuk aktivitas pencarian koin tersebut dan meminta pihak pengembang aplikasi Jagat untuk segera menghentikan permainan tersebut.
Bahkan di Tebet Eco Park, pembatas dipasang untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. Satpol PP juga diterjunkan untuk mengamankan lokasi agar tidak ada lagi pemain yang merusak fasilitas publik.
2. Bandung
Tak hanya di Jakarta, 'demam' Koin Jagat juga terjadi di Bandung. Sejumlah taman kota seperti Taman Sukajadi, Maluku, Tegalega, Pet Park, dan Taman Vanda mengalami kerusakan serius.
Tanaman hingga lantai keramik di beberapa taman hancur. Kepala Bidang Pertamanan DPKP Bandung, Yuli Eka Dianti bahkan menyebut ada pemain yang sampai menggali tanah.
Pemkot Bandung pun mengambil tindakan tegas dengan memasang garis pembatas dan meminta Satpol PP untuk menghentikan permainan tersebut.
3. Surabaya
Di Surabaya, kerusakan serupa juga terjadi. Di Jalan Pahlawan, seorang pemain bahkan membongkar bollard ball atau batu pembatas untuk mencari Koin Jagat. Kerusakan lainnya ditemukan di Taman Bungkul dan Taman Teratai.
Pihak Pemkot Surabaya segera menindaklanjuti laporan kerusakan dengan meminta Satpol PP melaporkan perusak fasilitas dan penyebar informasi Koin Jagat ke kepolisian. Untuk memperingatkan masyarakat, Pemkot Surabaya juga menyebarkan poster larangan di media sosial dengan pesan "STOP RUSAK FASILITAS UMUM HANYA UNTUK BERBURU KOIN JAGAT."
4. Bali
Tak hanya di kota-kota yang ada di Pulau Jawa, Bali juga turut terdampak. Di kawasan Badung dan Denpasar, kerusakan fasilitas publik terjadi akibat permainan ini.
Sebuah video yang beredar memperlihatkan tanaman di kebun kota rusak karena diinjak-injak pemain. Namun, Kepala Satpol PP Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, mengatakan hingga kini belum ada laporan resmi mengenai kerusakan yang lebih rinci.
(aur/tst, wiw)-
Ratusan Anggota DPR RI Tak Hadir di Rapat Paripurna Hari IniTuris Sebut Durian Malaysia Tak Enak hingga Bertengkar dengan PenjualMasyarakat Adat Sorong Selatan Siap Kembangkan Ekowisata Berkelanjutan4 Mitos Makanan Penyebab Jerawat, Jangan Gampang PercayaMonas Akan Buka Sampai Jam 10 Malam di Akhir PekanSoal Duet AniesKMPKP Minta DKPP Pecat Tiga Komisioner KPU RITernyata Ini Penyebab Lonjakan Kasus TBC di IndonesiaGandeng Hermina Group, Bank Mandiri Kerek Pembiayaan Hunian Bersubsidi untuk NakesKisah Pulau Aoshima di Jepang, Inspirasi Jakarta Bikin Pulau Kucing
下一篇:Satgas Judi Online Resmi Dibentuk Presiden, Berikut Tugas dan Fungsinya
- ·Pejuang PPP Serukan Pengurus Gunakan Hak Suara Saat 14 Februari 2024: Demi Menangkan Prabowo
- ·INFOGRAFIS: Cara Memperkirakan Lemak Visceral dalam Tubuh
- ·Adik Harvey Moeis Diperiksa Kejagung: Telusuri Terkait TPPU Korupsi Timah
- ·Twibbon Anies Imbau Jangan Mudik Dulu, Netizen Beda Pendapat: Mudik Gak Boleh, WNA Boleh Masuk?
- ·KPU Sahkan Hasil Rekapitulasi Suara di Papua Tengah, Prabowo
- ·Masyarakat Adat Sorong Selatan Siap Kembangkan Ekowisata Berkelanjutan
- ·Yasonna Mau Bebaskan Koruptor, Bagai Rampok di Tengah Bencana Dahsyat
- ·7 Tanda Ginjal Anak Bermasalah, Ayah Ibu Tak Boleh Abai
- ·Sekjen Gerindra Tanggapi Peluang PPP Gabung Koalisi Pemerintahan: Mudah
- ·NYALANG: Terperangah Menatap Mimpi dan Ilusi
- ·33 Orang Jadi Tersangka Pemain Harga APD, Emang Enak!!!
- ·5 Tanaman untuk Kesehatan Paru
- ·Strategi Pemulihan Tubuh Pasca
- ·Polri Ungkap 7 Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Pernah Ajukan Grasi ke Jokowi dan Akui Kesalahannya
- ·4 Mitos Makanan Penyebab Jerawat, Jangan Gampang Percaya
- ·7 Mal Ini Punya Immigration Lounge, Urus Paspor Lebih Mudah
- ·ESDM Hentikan Operasi Tambang di Raja Ampat, Bahlil Janji Turun Langsung
- ·Polda Jabar Buka Hotline Pemberian Informasi Pembunuhan Vina Cirebon
- ·Mahasiswa Digelandang Polisi Gegara Demo Hardiknas
- ·Pantau Pasar Tanah Abang, Anies Baswedan Disapa: Bapak Gue Tuh!
- ·Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi Buntut Kasus Chaowalit Thongduang
- ·Anies Baswedan Kasih Apresiasi ke Masjid Istiqlal Karena...
- ·Pantau Pasar Tanah Abang, Anies Baswedan Disapa: Bapak Gue Tuh!
- ·Dua Tersangka Kasus Korupsi Timah Jalani Tahap II oleh Kejagung ke Kejari Jakarta Selatan
- ·Momentum Hari Raya Iduladha 1446 H, BRI Insurance Salurkan 44 Hewan Kurban ke Seluruh Indonesia
- ·4 Mitos Makanan Penyebab Jerawat, Jangan Gampang Percaya
- ·Studi Temukan Pria yang Punya Janggut Lebih Romantis dan Setia
- ·Waspada, Ini 5 Tanda Awal Ginjal Kamu Bermasalah
- ·Kota Ini Kasih Hadiah buat Turis yang Datang dengan Naik Kereta Api
- ·Kota Ini Kasih Hadiah buat Turis yang Datang dengan Naik Kereta Api
- ·Doa Mandi Sebelum Salat Idul Adha dan Tata Caranya
- ·Tahun Lalu Ada 2, Kini Tak Ada Indonesia di 10 Hotel Terbaik di Dunia
- ·KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Korupsi Jual Beli Gas di PT PGN
- ·Gejala Kolesterol Tinggi Ternyata Bisa Dilihat di Mata, Apa Saja?
- ·Investor Tenang, Dividen KEEN Masih Naik Meski Laba Turun
- ·Masyarakat Adat Sorong Selatan Siap Kembangkan Ekowisata Berkelanjutan