Kian Sepi Pengunjung, Lika
Kompetisi dagang yang yang terjadi di platform e-commerce memberikan dampak yang sangat besar terhadap para penjual konvensional. Kemiringan harga barang di e-commerce membuat pasar tradisional seolah tidak menarik lagi untuk dikunjungi.
Bahkan, Pasar Tanah Abang, yang merupakan salah satu pusat dagang tekstil terbesar di Asia Tenggara, dikabarkan sepi pengunjung. Padahal, dahulu pasar ini dikenal sebagai pasar yang dimana pengunjungnya selalu berdesak-desakan.
Baca Juga: Harga Beras Mulai Meroket, Pemprov Jabar Bakal Gencar Gulirkan Operasi Pasar
Diketahui bahwa, pusat grosir yang terdiri atas 4 blok tersebut, sudah tidak seramai dahulu. Sorak-sorak dari pengunjung maupun pembeli sudah jarang terdengar. Bahkan, pada lobby utama Blok B, jumlah pengunjungnya dapat dihitung dengan jari.
Sepinya pengunjung di pasar tersebut lantas membuat omzet para pedagang turun drastis. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang akhirnya terpaksa gulung tikar akibat beban operasional yang tak terbayarkan lantaran pemasukkan yang diterima nyaris nol.
Beberapa menilai bahwa menurunnya jumlah pengunjung di pasar tradisional tersebut tak lain dan tak bukan adalah karena hadirnya pandemi covid-19 yang menyebabkan peralihan kebiasaan belanja dari offline ke online.
Pandemi Covid-19, Dorong Tumbuhnya e-Commerce dan Singkirkan Pasar Tradisional
Pandemi COVID-19, yang pertama kali muncul pada awal tahun 2020, telah mengubah tatanan kehidupan secara drastis. Selain berdampak pada kesehatan global, pandemi ini juga telah mengubah cara kami berbelanja dan berinteraksi sosial. Salah satu sektor yang terkena dampak besar dari pandemi adalah pasar offline atau pasar tradisional.
Pasar offline seperti pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan toko-toko fisik mengalami penurunan signifikan dalam jumlah pengunjung sejak pandemi COVID-19 melanda. Pembatasan sosial, lockdown, dan ketidakpastian kesehatan membuat banyak orang memilih untuk berbelanja secara online atau mengurangi kunjungan ke tempat-tempat fisik. Hal ini secara langsung berdampak pada pendapatan pedagang dan bisnis di pasar offline.
Perilaku berbelanja secara online tersebut pun berlanjut hingga masa pasca pandemi. Masyarakat menjadi lebih terbiasa untuk berbelanja secara online, karena dinilai lebih efektif dan efisien. Ditambah lagi, harga barang yang relatif murah, hadirnya diskon-diskon dan juga promo gratis ongkir menjadikan belanja melalui e-commerce lebih menarik dibandingkan berbelanja di pasar tradisional.
Berdasarkan laporan yang berjudul “Navigating Indonesia’s E-Commerce: Omnichannel as the Future of Retail” yang diterbitkan oleh perusahaan e-commerce enabler, SIRCLO, dikatakan bahwa 74,5 persen konsumen lebih banyak berbelanja online daripada berbelanja offline.
Selanjutnya, laporan mencatat bahwa dampak pandemi telah mengakibatkan sekitar 17,5 persen dari konsumen yang sebelumnya berbelanja secara offline mulai mencoba berbelanja secara online. Beberapa saluran penjualan yang digunakan oleh konsumen untuk berbelanja secara online, termasuk di antaranya adalah marketplace, media sosial, dan situs web.
Tidak hanya itu, laporan tersebut juga menyebut bahwa di awal tahun 2021, terdapat peningkatan signifikan dari 11 persen menjadi 25,5 persen dalam jumlah konsumen yang memilih untuk berbelanja secara eksklusif secara online. Menariknya, sebanyak 74,5 persen dari konsumen yang tetap mempertahankan kebiasaan berbelanja secara offline dan online selama pandemi lebih banyak melakukan pembelian mereka secara online..
Peningkatan jumlah peralihan dari belanja offline ke online pun membuat omzet pedagang offline rontok. Sebut saja Agusfiati, salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang tersebut mengungkap bahwa omzet penjualannya mengalami penurunan yang sangat drastis akibat adanya persaingan dari e-commerce.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Akankah Investor Asing Tunda Investasi di Pasar Saham Indonesia?
“(Dulu) kalau Sabtu-Minggu, ada 10 juta. Kalau hari-hari biasa 3 juta. Sekarang boro-boro dapat segitu, kadang nggak laku sama sekali. Gara-gara nggak ada pengunjung. Kadang laris 100 ribu, sudah habis buat makan,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Senin (18/9/2023).
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
-
FOTO: Tebet Eco Park, Destinasi Wisata Asri dan Ramah Anak di JakartaBertemu dengan PM Fiji, Prabowo Komitmen Bangun Pelatihan Pertanian hingga Tambah BeasiswaJakarta Terapkan PSBB, Bogor Siap IkutViral Perjalanan BekasiJadi Anggota Dewan, Bisa Apa Tina Toon?Narkoba yang Dibawa Steve Emmanuel Tergolong Kokain Murni3 Bahan Alami dan Cara Mencegah Kebotakan Dini Usia 30anIDI Akan Revisi Kode Etik dan Sumpah Dokter IndonesiaJelang Ramadan, Jokowi Minta Menterinya Jaga Stabilitas Harga PanganSetop Oversharing, 7 Hal Ini Sebaiknya Tak Jadi Bahan Curhat
下一篇:Forum Zakat Ungkap Tiga Tantangan Besar Tata Kelola Zakat di Indonesia
- ·Melesat, Indonesia Tempati Urutan ke
- ·Moo Deng Punya Saingan, Eva Si Harimau Emas Tak Kalah Menggemaskan
- ·VIDEO: Miss Universe 2024 Penuh Sejarah, Denmark Jadi Pemenang
- ·Dua Desa di Indonesia Jadi Desa Wisata Terbaik di Dunia 2024
- ·Viral Bocah Gelantungan di Flying Fox Bali, Wahana Tak Kantongi Izin
- ·Bismillah Tembus PTN! 17.969 Camaba Ikut SNBT
- ·Setop Oversharing, 7 Hal Ini Sebaiknya Tak Jadi Bahan Curhat
- ·Ekonomi RI Alami Deflasi 0,37%, BI Sebut Inflasi 2025 Sesuai Target
- ·Disetujui DPR, Alokasi Anggaran Perlinsos Mencapai Rp496,8 Triliun
- ·Bertemu dengan PM Fiji, Prabowo Komitmen Bangun Pelatihan Pertanian hingga Tambah Beasiswa
- ·Pihak OCI Tempuh Jalur Hukum, Siapkan 'Peluru' Jika Mantan Pemain Sirkusnya Menggugat
- ·2025纽约艺术设计学院排名
- ·Bursa Eropa Naik Didukung Paket Stimulus Pajak Jerman €46 Miliar
- ·Bertemu dengan PM Fiji, Prabowo Komitmen Bangun Pelatihan Pertanian hingga Tambah Beasiswa
- ·7 Dosa yang Bisa Menghambat Datangnya Rezeki dalam Islam
- ·Dinantikan Masyarakat, Progres Proyek MRT Stasiun Thamrin
- ·Jelang Perayaan HUT RI di IKN, Raja Juli Antoni: Perkembangannya Sudah Hampir Rampung
- ·Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan, Memangnya Bisa?
- ·ASUS Zenbook S 14 OLED, Laptop Tipis dengan Audio Visual Terbaik
- ·Sebanyak 40 Emiten Siapkan Rp21,49 Triliun untuk Buyback Tanpa RUPS
- ·Bahlil Lapor Prabowo Soal Tambang Raja Ampat, Operasional GAG Langsung Dihentikan
- ·Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik 2025 Versi CN Traveller
- ·Pihak OCI Tempuh Jalur Hukum, Siapkan 'Peluru' Jika Mantan Pemain Sirkusnya Menggugat
- ·Kasus Novel Adalah Utang Polri, Kompolnas Tagih di Januari 2019
- ·Manfaat Daun Pepaya, Mulai dari Antikanker Sampai Penumbuh Rambut
- ·Panggilan Pertama Tak Hadir, Aher Tetap Diperiksa KPK
- ·Kopdes Merah Putih Pastikan Pembangunan dan Kemajuan Ekonomi di Desa Merata
- ·Bakal Masuk Kurikulum, Memangnya Apa Manfaat Belajar Coding buat Anak?
- ·8 Cara Mengurangi Kelembapan di Rumah saat Musim Hujan
- ·Bandara Internasional Dubai Menang World Travel Awards 2024
- ·Diserbu Tren Cashless, Jepang Buka Suara Soal Wacana Yen Digital
- ·Diduga Selundupkan Narkoba, Steve Immanuel Digelandang Polisi
- ·Lebih dari 14 Ribu Perempuan di Indonesia Jadi Korban KDRT Selama 2024
- ·Rasio Klaim Turun ke 50%, OJK Sebut Repricing Jadi Kunci
- ·PMJ Asistensi Kasus Penganiayaan Siswa STIP Hingga Tewas
- ·Panggilan Pertama Tak Hadir, Aher Tetap Diperiksa KPK