Jangan Anggap Enteng, Kentut Bau Bisa Jadi Sinyal Masalah Kesehatan
Daftar Isi
- 1. Makanan
- 2. Penumpukan bakteri di usus
- 3. Intoleransi makanan
- 4. Konsumsi makanan tinggi serat
- 5. Konstipasi (sembelit)
- 6. Efek samping obat
- 7. Gangguan pencernaan serius
Kentutadalah bagian alami dari proses pencernaanmanusia. Rata-rata, seseorang bisa buang gas atau kentut sekitar 10 hingga 20 kali sehari.
Namun, tidak semua kentut memiliki bau yang sama. Jika kentut Anda berbau menyengat seperti telur busuk atau bahkan limbah, mungkin ada sesuatu yang terjadi dalam tubuh Anda.
Berikut beberapa penyebab utama kentut berbau tidak sedap:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Penumpukan bakteri di usus
Di dalam usus besar, terdapat miliaran bakteri yang membantu mencerna makanan. Selama proses ini, bakteri menghasilkan senyawa sulfur seperti hidrogen sulfida, yang bertanggung jawab atas bau khas kentut. Jika ada ketidakseimbangan bakteri usus, kentut bisa menjadi lebih bau dari biasanya.
3. Intoleransi makanan
Beberapa orang mengalami kesulitan dalam mencerna zat tertentu, seperti laktosa (dalam produk susu) atau fruktosa (dalam buah dan madu). Jika zat-zat ini tidak diserap dengan baik oleh tubuh, bakteri di usus akan mengurai mereka dan menghasilkan gas berbau tidak sedap.
4. Konsumsi makanan tinggi serat
Serat memang penting untuk pencernaan yang sehat, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, dapat menyebabkan produksi gas yang berlebihan. Buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh yang kaya serat bisa menyebabkan peningkatan kentut berbau.
5. Konstipasi (sembelit)
Ketika tinja tertahan lebih lama di usus, bakteri memiliki lebih banyak waktu untuk memecah sisa makanan dan menghasilkan gas berbau lebih kuat. Melansir Health, penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan cukup cairan untuk menghindari sembelit.
6. Efek samping obat
Beberapa obat dapat memengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan produksi gas. Efeknya bisa bervariasi tergantung pada jenis obat dan bagaimana tubuh meresponsnya.
7. Gangguan pencernaan serius
Dalam beberapa kasus, kentut yang berbau tidak biasa bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. Beberapa masalah kesehatan itu misalnya, penyakit Celiac berupa gangguan autoimun akibat gluten yang bisa merusak usus kecil.
Bisa juga karena Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau gangguan pada usus besar yang menyebabkan perut kembung dan perubahan pola buang air besar. Anda juga bisa mengalami infeksi atau Pertumbuhan Bakteri Berlebih di Usus (SIBO), yakni Ketidakseimbangan bakteri di usus kecil yang menyebabkan peningkatan produksi gas.
[Gambas:Video CNN]
-
Polisi Periksa Dishub Terkait Laporan terhadap Anies BaswedanPengendali Jual 8 Juta Lembar Saham HILL, Raup Dana MiliaranArsari Tambang Genjot Energi Bersih, ESG Ditegaskan Sebagai Arah Utama3 Ikan Sumber Kalsium Terbaik, Cegah Tulang Keropos6 Makanan yang Dapat Menurunkan Daya Ingat, HatiPakai Truk Listrik, Penambang Ngaku Kurangi Konsumsi 15.000 Ton SolarJepang Pakai Sistem Baru untuk Turis Indonesia, Cegah Overstay IlegalIHSG Hari Ini Berakhir Menguat 24,21 Poin ke 7.069, TOBA Jadi Saham TercuanMenkominfo Sebut Pemain Judi Online Tak Ditangkap: Mereka Korban Juga7 Buah Sumber Kalsium Terbaik, Bekal Sehat saat Usia Kian Menua
下一篇:Kisah Pilu Orang Tua Ikut Kuliah Perdana Gantikan Anak yang Meninggal
- ·Diisukan Akan Gelar Sidang Kabinet di IKN, Jokowi: Kalau Kursinya Belum Ada, Masak Lesehan?
- ·iPhone 16 Series Belum Bisa Masuk ke Indonesia, Menperin Agus Gumiwang Singgung TKDN
- ·Minum Air Hangat Bisa Hancurkan Lemak Perut, Memangnya Benar?
- ·Noverizky: AKPI Semakin Maju Jika Dipimpin Martin Nagel
- ·4 Jenis Olahraga Menurunkan Kolesterol, Bikin Sehat dan Bugar
- ·Mengantar Gaya Musim Dingin London ke Bumi Tropis nan Dinamis
- ·Dirayakan 16 September Nanti, Apa Itu Maulid Nabi?
- ·Ibu Hamil Boleh Naik Pesawat Umum, Cek Dulu Syarat dan Aturannya
- ·Istana Pastikan Komunikasi Jokowi dengan Megawati Baik
- ·Pria Wajib Tahu, Wanita Ingin Dicium Seperti Ini
- ·5 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Bikin Badan Langsing
- ·Dirayakan 16 September Nanti, Apa Itu Maulid Nabi?
- ·INFOGRAFIS: Jangan Makan Pisang Berbarengan dengan Ini
- ·Arteria Dahlan dan Sri Rahayu Mundur dari DPR RI, Romy Soekarno Melenggang ke Senayan
- ·Tok! Ini Dia Daftar Pimpinan Fraksi MPR RI Periode 2024
- ·Begini Cara China Buka Pemerataan Kendaraan NEV di Wilayah Pedesaan
- ·Jelang Perayaan HUT RI di IKN, Raja Juli Antoni: Perkembangannya Sudah Hampir Rampung
- ·Emiten Hary Tanoe (BMTR) Pastikan Kesiapan Dana untuk Lunasi Obligasi dan Sukuk Ijarah Jatuh Tempo
- ·Jangan Kaku, Lakukan 8 Manuver Ini Saat Ciuman dengan Si Dia
- ·Bisakah Susu Ikan Jadi Alternatif Pengganti Susu Sapi? Ini Kata Ahli
- ·Bagaimana Islam Memandang Donor ASI?
- ·Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?
- ·Pertamina NRE dan MGH Energy Garap E
- ·Pakai Truk Listrik, Penambang Ngaku Kurangi Konsumsi 15.000 Ton Solar
- ·Soal Formula E, Pentolan PDIP Ini Sejalan dengan Anies
- ·Batik Parang Kaliurang, UMKM Sukses dari Desa BRILiaN BRI
- ·Kebaya dari Masa ke Masa: Dipakai Ibu Petani hingga Pekerja Seni
- ·5 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Bikin Kamu Gagal Diet
- ·Kelucuan Komeng Perdana Ikut Rapur DPD, Harta Kekayaannya Tenyata Tembus Segini
- ·5 Tips Broker Global Octa Meraih Sukses dalam Trading
- ·Bagaimana Islam Memandang Donor ASI?
- ·Jadi Kunci Penuaan yang Sehat, Ini 7 Sumber Protein Nabati Terbaik
- ·7 Makanan Pemicu Penyakit Jantung, Stop Makanan Cepat Saji
- ·Iwan Kurniawan Diperiksa Kejagung, Telusuri Peran di Kasus Kredit Bermasalah Sritex
- ·Biar Enggak Jadi 'Remaja Jompo', Ini 7 Cara Menjaga Kesehatan Tulang
- ·Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Penting Bagi Pegiat Ekraf